05 June 2008

Merokok Beretika


Di Jakarta makin lama makin susah buat merokok. Kalo dulu bisa di sembarang tempat, kini dengan adanya PERDA DKI Jakarta Nomor 2 Tahun 2005 maka para perokok disediakan tempat khusus untuk merokok. Smoking room istilahnya. Jadi gak bisa sembarangan lagi merokok di tempat umum.
Melihat dari bahaya yang ditimbulkan bagi para perokok pasif, sudah selayaknya kita mendukung PERDA tersebut. Saya sendiri merupakan perokok aktif dan setuju dengan hal tersebut walau terkadang suka merasa kerepotan mencari smoking room di tempat-tempat umum. Tapi sudah selayaknya kita para perokok juga memikirkan orang lain dan masyarakat luas.



Satu hal yang paling saya hindari adalah merokok di dekat ibu hamil dan anak-anak. Buat saya HARAM hukumnya. Cukup saya sendiri yang menanggung akibat buruk dari rokok yang saya hisap. Mereka yang belum pernah merokok sebaiknya tidak pernah memulai. Dengan kita merokok di dekat  ibu hamil dan anak-anak, saya beranggapan bahwa saya telah mengajari janin dan anak-anak untuk merokok. Sunguh memalukan...



Saya gak munafik dengan mengatakan ini berarti saya menentang para perokok. Saya sendiri perokok. Keluarga saya, ibu dan alm ayah saya merokok. Bahkan ayah saya meninggal karena kanker paru-paru yang disebabkan oleh rokok. Saya merasakan sendiri dampak negatif dari rokok. Tapi alangkah semakin buruknya saya jika saya cuek dan dengan sengaja merokok dekat ibu hamil dan anak-anak... Senang dan enaknya saya yang dapat, buruknya mereka yang dapat!

Tapi yang saya lihat di Jakarta tidaklah demikian. Dari beberapa orang yang saya kenal, mereka masih saja dengan cuek merokok di dekat ibu hamil. Memang sih, ibu hamil itu gak protes... Tapi kok ya tega berbuat seperti itu... apa gak mikir dampaknya buat si janin. Belum lagi jika yang merokok itu perempuan. Apa mereka gak bisa memikirkan bagaimana jika suatu saat nanti mereka hamil dan ada orang yang merokok di dekat mereka... Belum lagi para suami yang dengan cuek dan enaknya merokok dekat istrinya yan
g sedang hamil... keterlaluan! Seorang suami haruslah menjadi contoh yang baik dalam keluarga kan?


Mungkin bagi sebagian orang ini hal yang wajar dan mereka mungkin merasa saya terlalu membesar-besarkan masalah ini. Tapi prinsip saya untuk tidak merokok dekat ibu hamil dan anak-anak adalah HARGA MATI. Biarlah saya menjadi seorang perokok yang beretika. Yang juga bisa menghargai hak-hak orang lain. Termasuk di dalamnya hak hidup sehat bagi seorang manusia yang baru berusia beberapa saat di dalam kandungan...