22 May 2009

Pelanggaran itu terjadi di depan petugas!

Mengamati lagi fenomena pengendara motor di Jakarta. Bahwa baik pengendara mau pun petugas saat ini sudah semakin masa bodoh dengan segala bentuk peraturan yang ada.


Setiap hari sudah menjadi langganan bahwa kita melihat motor melewati garis pembatas di setiap lampu merah. Tak jarang juga ada mobil yang melakukan hal yang sama. Dan lucunya, petugas ada di depan mereka tanpa memperdulikan hal yang terjadi. Pelanggaran itu terjadi di depan petugas!


Dari sisi pengendara, hal itu akan menjadi kebiasaan karena seakan-akan itu hal yang lumrah dan bukan merupakan pelanggaran. Dari sisi petugas, hal itu akan mengurangi kewibawaan para penegak hukum di negeri ini. Anehnya, banyak petugas-petugas lainnya bermotor besar yang siap "menjebak" para penerobos lampu merah. Seakan-akan mereka selalu sigap dengan bersembunyi di balik pohon besar.


Kalo mau tegas ada baiknya jangan tebang pilih atau pun demi kepentingan pribadi. Peraturan tetaplah peraturan dan bukan untuk dilanggar, dimusyawarahkan di tempat, atau menjadi lahan pungutan liar!


Rabu sore yang lalu, di sebuah kawasan Cilandak, saya melihat seorang marinir yang bertugas mengatur lalu lintas (Cilandak memang dekat dengan markas mereka). Marinir ini begitu tegas mengatur lalu lintas. Tidak menilang, tapi dengan galak mengatr angkot-angkot dan motor yang memang ngawur. Saya melihat polisi lalu lintas malahan bertugas di wilayah yang lebih jauh yang sudah berkurang kemacetannya. Apakah kita perlu mengganti semua polisi lalu lintas dengan marinir untuk bisa lebih tertib?


*gambar diambil tanpa izin dari http://darwinarya.wordpress.com/2008/04/

No comments: