21 April 2009

Pelanggaran Kolektif

Hidup di Jakarta mesti sabar. Walau pun sudah ada banyak peraturan yang dikeluarkan oleh pihak PEMDA, tapi ternyata masih banyak juga yang secara kolektif melanggarnya. Pelanggaran kolektif ini seakan biasa yang terjadi di mana-mana. Para pelanggar merasa berbagi "rasa berdosa" bersama terhadap para pelanggar lainnya. Dan jika suatu saat tertangkap oleh petugas, para pelanggar malahan menyalahkan petugas karena tidak menindak pelanggar yang lain.


Lihat saja para orang kaya berpendidikan yang sampai hari ini masih mengendarai mobilnya melalui lajur busway. Kemacetan selalu menjadi alasan. Padahal dengan melanggar peraturan tersebut bukan berarti juga menghilangkan kemacetan yang ada. Anehnya, lajur buway yang awalnya kosong bisa tiba-tiba menjadi ramai jika satu mobil saja masuk ke dalamnya... Spontan mobil-mobil lain ikutan melanggar dan masuk ke lajur busway. Dari yang tadinya pelanggaran personal menjadi pelanggaran kolektif.


Para pejalan kaki juga suka sembarangan menyeberang jalan. Tak peduli apakah zebra cross ada di sana. Padahal (terutama malam hari) hal itu sangatlah membahayakan pejalan kaki itu sendiri. Tak sedikit para penyebrang liar yang akhirnya tertabrak oleh mobil yang melintas. Beberapa tahun yang lalu saya menyaksikan sendiri seorang anak sekolah yang tergeletak penuh luka setelah tertabrak kencang oleh sebuah sedan saat dia sedang menyebrang secara liar.


Yang paling parah adalah sepeda motor. Produsen sepertinya kelupaan menaruh rem di produk yang dijualnya sehingga motor-motor itu melaju seenaknya seakan tak mempunyai rem. Salib sana salib sini tanpa memperdulikan pengguna jalan lain. Di beberapa daerah malahan sering tampak sepeda motor tak berlampu yang mengebut di malam hari. Dan yang sunggu ajaib adalah... beberapa hari yang lalu saya dan teman-teman sedang menunggu taksi di trotoar jalan depan kantor. Tiba-tiba dari arah kanan saya dikagetkan oleh sepeda motor yang melaju begitu saja... kocaknya sepeda motor lain di belakangnya mengikuti dengan membunyikan klanson.. tin tiiiinnn... sepertinya itu memang jalur kendaraan bermotor. Sepertinya di Jakarta berjalan di trotoar bukan lagi menjadi hal yang aman...


Gambar diambil dari http://media.vivanews.com/images/2008/10/10/55406_macet_jakarta.jpg

No comments: